PALEMBANG, 18 Mei 2025 — Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rustam Effendi, bersama Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Lubuk Linggau, Hj. Mipta Hulummi, menghadiri acara penutupan Festival Sriwijaya XXXIII Tahun 2025 yang digelar di Pelataran Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Palembang, Minggu (18/5/2025).
Festival bergengsi yang mengusung tema “The Glory of Sriwijaya” ini merupakan salah satu rangkaian utama dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Provinsi Sumatera Selatan. Acara penutupan secara resmi dilakukan oleh Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Pandji Tjahjanto.
Dalam sambutannya, Pandji memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya penyelenggaraan festival yang berlangsung selama tiga hari tersebut. Ia menekankan bahwa Festival Sriwijaya tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga penggerak ekonomi daerah yang sangat strategis.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan lebih sering ke depannya, karena manfaatnya sangat besar, baik bagi pelaku seni maupun pelaku usaha lokal,” ungkap Pandji.
Festival Sriwijaya XXXIII menampilkan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari sendratasik, pameran UMKM, kuliner khas ‘jajan bingen,’ penampilan live band, kompetisi foto dan video, talk show, hingga kuis bersama Bank Sumsel Babel. Tak kurang dari 6.000 pengunjung tercatat hadir selama pelaksanaan festival, menikmati sajian budaya dari 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.
Salah satu momen yang paling menyita perhatian publik datang dari Kota Lubuk Linggau yang menampilkan seni pertunjukan bertema Putri Silampari. Pertunjukan ini dipuji karena mampu mengangkat kekayaan budaya lokal dengan balutan nilai sejarah, estetika, dan simbol identitas masyarakat Lubuk Linggau.
“Penampilan seni Putri Silampari benar-benar memukau. Ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana kearifan lokal dihidupkan kembali melalui panggung seni yang membanggakan,” ujar salah satu penonton yang hadir.
Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, Rustam Effendi, menyampaikan rasa bangganya atas kontribusi seniman Lubuk Linggau dalam festival ini.
“Kami sangat mengapresiasi para pelaku seni dan budaya yang telah bekerja keras membawa nama baik Lubuk Linggau ke tingkat provinsi. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya kita,” ucap Rustam usai acara.
Festival Sriwijaya XXXIII menjadi simbol kuat bahwa pelestarian budaya bukan sekadar nostalgia, tetapi juga bagian penting dalam memperkuat identitas dan jati diri masyarakat Sumatera Selatan di tengah arus modernisasi, sekaligus menghidupkan kembali kejayaan peradaban Sriwijaya yang pernah berjaya di masa lampau. (Redaksi)